Teorema pythagoras boleh dibilang adalah teorema paling terkenal di matematika, kalo gak salah kita sudah mempelajari theorema tersebut sejak SMP (cmiiw). Pada tahun 572 sebelum masehi Pythagoras berkata bahwa jumlah kuadrat kedua sisi siku-siku pada segitiga siku-siku sama dengan panjang kuadrat sisi miringnya. Konon 1000 tahun sebelum Pytagiras lahir bangsa babylonia telah menyadari hubungan antara sisi siku-siku dengan sisi miringnya pada segitiga siku-siku, tapi pythagoraslah yang pertamakali menyatakan hubungan tersebut dalam persamaan matematika.

Sebenarnya ada 79 cara untuk membuktikan teorema pytagoras. Tapi saya akan menggunakan cara pembuktian yang paling terkenal, pembuktian oleh astronom India Bhaskara (1114-1185).

Langkah pertama buat 4 buah segitiga siku-siku yang sama

Lalu susun menjadi bentuk dibawah ini

bujur sangkar dengan panjang sisi b+a

Perhatikan daerah diasir kuning, sebuah belah ketupat dengan panjang sisi C

maka kita tau bahwa luas belahketupat ditambah luas 4 segitiga siku-siku sama denagn luas bujur sangkar

C^2+4 \frac{AB}{2} = (A+B)^2

C^2+2AB=A^2+2AB+B^2

C^2=A^2+B^2









SMA Negeri 1 Tarakan adalah sekolah terfavorit di Kota Tarakan
Fasilitas SMA Negeri 1 Tarakan, cukup memadai. Seperti:

  1. Lab. MultiMedia
  2. Lab. Bahasa
  3. Lab. Komputer
  4. Lab. IPA
  5. Musolah
  6. Koperasi
  7. Ruang BK
Ada banyak sekali prestasi yang diraih selama SMAN 1 ini berdiri, seperti:
  1. Juara lomba basket
  2. Juara lomba voli
  3. Juara lomba sepak bola
  4. Juara lomba sepak tekrau
  5. Juara lomba Sains (Kimia, Biologi, Matematika, dan lain-lain)

sumpah pemuda melambangkan persatuan dari para pemuda dalam mengusir para penjajah.
Dahulu kala perjuangan para pejuangan hanya dilakukan perseorangan/tiap-tiap daerah, sehingga bangsa Indonesia sulit untuk merdeka dari para penjajah.
Dengan adanya sumpah pemuda ini, rakyat Indonesia dapat bersatu dalam mengusir para penjajah.
Sama seperti kata pepatah: " Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh "
Dengan bersatu hanya sukear dapat menjadi ringan, jadi dalam melakukan sesuatu kita harus bersatu.
Terima kasih para pemuda, berkatMu kami dapat merasakan indahnya menjadi negara yang merdeka......


Tarakan road to the New Singapura





Tarakan adalah kota kecil di bagian Kalimantan Timur..
Biarpun kecil tetapi kota Tarakan ini dapat menjadi salah satu agen koran terbesar se Kalimantan Utara,,,
Tetapi masalah di kota ini adalah kebersihannya,
Kota Tarakan bercita-cita menjadi Singapura yang kecil, tetapi masalah kebersihannya harus di tanggani.
Saran saya agar masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan kota, jangan hanya berkata ingin menjadi Singapur yang baru, tetapi tidak ada usaha untuk menjadi Singapura yang baru......



Cita-citaku adalah menjadi pengusaha yang sukses...
dalam menggapai cita-citaku aku harus berusaha sekuat tenaga, walaupun banyak cibaan yang menghadang..
Tetapi dengan berpegang teguh pada hormat kepada orangtua, aku dapat menjadi orang yang berhasil, tetapi bukan hanya hormat kepada orangtua saja. Aku juga harus berusaha dan selalu memohon kepada Tuah Yang Maha Esa....

Pemuda Malas

By. Fatih Syuhud

Jangan bersikap tawadhu dan rendah hati
‘bila kerendahhatianmu jadi alasan
untuk mundur dari kompetisi
Jangan pernah ingin mengalah
bila hanya
kamuflase untuk bersembunyi
dari kelemahan jiwamu

Bumi ini gelora api yg berkobar
dan debu yg berserak
mendekatlah pada api spirit
nyalakan hati yg lemah
penuhilah kalbumu dg kemarahan
marah karena malas
marah karena tak pernah dewasa
marah karena lemah hati
marah karena tidak marah
melihat kemajuan
sedang kita selalu dalam kemunduran

Menjauhlah dari debu yg berserak
karena debu tak pernah ciptakan sejarah
karena debu adalah sampah
yg selalu diinjak-injak waktu
Tawadhulah di saat kemenangan
karena saat itu
kau bagai sedang berdiri
di antara gunung dan ngarai
terus naik ke puncak berikutnya
atau meluncur ke ngarai yg terjal

Menangislah di saat kalah
karena air matamu akan jadi saksi
bahwa dirimu tak menghendaki kekalahan itu
bahwa dirimu tak ingin jadi serpihan arang
bahwa dirimu juga memimpikan gelora api kemenangan
bahwa dirimu ingin sekali ‘bertobat’
bertobat untuk tidak lagi berkubang
dalam lumpur kemalasan
dalam genangan perilaku tiada guna
dalam lilitan kelemahan jiwa

Pemuda itu cahaya
dan api yg menyala
yg dapat menerangi kegelapan
asa dan harapan
Pemuda itu pelopor
pembawa obor masa depan
penggerak nurani tua yg gersang

Pemuda itu Enerjik
dinamis
gelisah
selalu bergeliat
tak sabar akan waktu yg lambat
marah pada kondisi stagnan
yg tak berubah
karena perubahan bukti harapan
karena kemajuan tanda kedinamisan
karena kediaman adalah kematian
walau jasad bergerak
walau jantung berdegup
tapi jiwamu mati
dan liang kuburmu
adalah dirimu sendiri


Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.